Diberdayakan oleh Blogger.

Welcome to my jungle. Ini dunia kecilku. Dari aku oleh aku dan untuk aku.

Boucing Pink Bow Tie Ribbon

Jumat, 28 Februari 2014

"Jatuh Cinta Diam-diam"

Hari ini saya seneng banget, setelah berhari-hari melototin monito hanya untuk mengatur desain blog yang tak seberapa ini, akhirnya sekarang selesaijuga. rasanya uuuhhh,yah walaupun cuma templetenya doang hihihi. dan sekarang aku mau ngepost tentang sesuatu nihh hahah. “Jatuh cinta diam-diam” Tidak tau kenapa dalam beberapa minggu terakhir ini, aku sering sekali mendengar istilah “Jatuh cinta diam-diam”. Baik itu di sosmed, blog, sampai novel-novel yang judulnya “Jatuh cinta diam-diam”. Pernah aku berpikir, Bagaimana bisa dalam waktu seminggu orang-orang jatuh cinta diam-diam secara bersamaan? yakali mereka semua janjian untuk Jatuh cinta diam-diam. Padahal kalau dipikir-pikir, jatuh cinta diam-diam itu kan sulit. Bayangin aja ketika seseorang sedang jatuh cinta, dia terpaksa diam-diaman. Saat seorang temennya memanggil dia ntah itu karena ada penting atau apapun hal lainnya, dia terpaksa harus bungkam, tak menjawab karena dia sedang jatuh cinta sambil diam-diamam, karena kalau dia menjawab, berarti namanya bukan jatuh cinta diam-diam (jatuh cinta sambil diam-biam), tapi jatuh cinta ribut-ribut (?) Lohh *salahfokus Wakswks. Oke kempali ke topik. Jatuh cinta diam-diam emang lagi ngetrend sekarang ini. Sebenernya jatuh cinta diam-diam itu hal yang wajar. Apalagi di kalangan wanita. Karena jika diingat-ingat, pada kodratnya wanita memang ditakdirkan untuk jatuh cinta tanpa harus menyatakannya terlebih dahulu kepada orang yang dicintainya itu. Karena bagaimana pun juga, pihak lelaki lah yang seharusnya menyatakan cinta terlebih dahulu. Tetapi di zaman sekarang ini yang "katanya" zaman emansipasi wanita, wanita juga sudah berhak untuk menyatakan cinta terlebih dahulu, yahh walaupun sebenarnya sampai sekarang aku sendiri gak pernah mau mempraktikkannya hehehe. Nahh karena emansipasi wanita ini juga yang akhirnya menjadikan "jatuh cinta diam-diam "ini terasa sangat menyakitkan. Ketika kita mencintai seseorang secara diam-diam dan tak mau mengutarakannya langsung, maka akan sangat sakit rasanya jika seeorang itu pada akhirnya jadian sama orang lain. Iyasihh, bayangin aja ketika kita menyukai seseorang dan berharap dia juga punya rasa yang sama dengan kita tapi nyatanya tidak. Mungkin bisa diibaratkan seperti menanam rambutan tapi ketika berbuah orang lain yang memakan. Sumpah itu sakit banget. Dan sampai detik ini, ketika aku mengalami hal itu, aku cuma bisa berusaha melupakan dia, karena bagaimanapun juga aku wanita dan wanita terkadang memang cuma bisa menunggu.
Read more...
separador

Minggu, 09 Februari 2014

Polos Vs Bego

kyaaaaaa..... akhirnya sempet juga ngepost ;'] (padahal lagi jam kuliah sih)
setelah melakukan hibernasi yang cukup panjang (nahlohh) akhirnya Tuhan mengizinkan aku untuk menulis walau sebenarnya gatau mau nge-post apaan -_-
hmmm.... okelah kenalan aja dulu hihihi



Nama gue Hana. Hanatria Tarigan. Temen-temen gue manggil gue “Hana”  nyokap-bokap gue manggil gue “ana” sepupu dan paman-bibi gue manggil gue “tria” sementara nenek gue mah random, kadang “ana” kadang “hana” dan kadang “beru” bahkan pernah juga “butet” (gilee keliatan banget deh bataknya -_- wwkwk). Temen-temen gue, baik itu temen SMP,SMA, bahkan temen kuliah gue, sering  bilang kalau gue itu polos, tapi kadang gue mikir, sebenernya gue itu polos atau bego sih? Bisa jadikan saking polosnya gue, lama lama jadi bego (apaan dah -_-). Karena, menurut hasil penelitian gue (asheehh), dalam prakteknya di kehidupan sehari-hari, polos sama bego itu beda tipis. Pernah sekali kejadian waktu gue lagi mengikuti mata kuliah menyimak dikampus, waktu itu gue duduk berbaris dengan ke-7 temen gue. Nah secara logika nih yaa, yang namanya pelajaran menyimak, pastilah prakteknya gak jauh-jauh dari menyimak dong, yakali mata kuliah menyimak tapi prakteknya mengkimak (azzzzzz) dengan kata lain, lo gak boleh berbicara atau pun bersuara apa lagi ngerumpi disaat dosen lo atau rekan belajar lo sedang presentase di depan kelas [walau sebenernya itu diterapin juga disetiap mata pelajaran -_-]. Yang ada lo bakal kena timpuk men. Tapi beda halnya dengan gue. Saking mendambakannya hubungan persahabatan, dan untuk menjaga perasaan temen gue supaya gak  ngerasa dicuekin ketika lagi ngomong, akhirnya gue mau jadi pendengar yang baik hati. lo tau yg dia certain apa? Dia bilang gini “Han kok kamu pakai cincin di jari tengah sih? Kamu gak tau ya kalau orang yang memakai cincin di jari tengah itu susah cari jodoh” #jreeenggjrengg gilee men, itu ngena banget di gue. Gue langsung mikir, apa iya kalau pakai cincin dijari tengah bakal jomblo terus? Nah.. apa gara gara itu juga sampai sekarang gue jomblo terus?? Saking seriusnya gue mikir, gue gak sadar dosen gue yang rada kejam negur gue dari depan. Trus dia nanya “ hei kamu, apa yang sedang kalian bicarakan? Kamu! Apa yang dia katakan?” dia nunjuk gue men, nah..gue jadi bingung cuyy harus jawab apaan? Yakali gue harus ngarang sementara waktunya mepet, sementara gue belum sempet nyiapin materi apa yg harus gue utarain (etdahh emang stand up comedy pake materi segala ). Nah akhirnya dengan jujur gue menjawab, “ i…i..ini bu, dia bilang kalau pakai cincin dijari tengah nantinya susah dapet jodoh” dan alhasil seisi kelas ketawa, gatau deh mereka ketawa karena gue yang dengan polosnya menjawab atau karena jawaban gue yang sedikit ngaco. Saat itu dosen gue geleng – geleng gak jelas ditambah omelan-omelan ringan yang gak sempet gue dengerin lagi. Nah disitu gue dikatain polos sama temen-temen gue, tapi gue malah mikir, itu gue emang polos atau bego sih? Emang gak ada alasan lain yang lebih keren? Seperti “oh kami berdua sedang membahas presentase yang sedang dipaparkan, Bu” atau “ kami sedang mendiskusikan bahan presentasenya, Bu”  kan kesannya lebih keren dikit (haha) tapi yasudah lah,gak perlu dibahas lebih lanjut. Lagian ini kenapa gue malah ngebahas tentang keburukan gue dah -_- Etdahh, okelah wassallamm. Bye maksimal!!
Read more...
separador